Kamis, 19 November 2009

SUDAH SADARKAH KITA KALAU ALLAH TELAH MURKA

SUDAH SADARKAH KITA BAHWA ALLAH TELAH MURKA...?

 
Wahai saudara-Saudaraku yang seiman..

Marilah kita merenungkan sejenak dengan bertanya kepada diri sendiri, siapa yang menghidupkan kita ?, untuk apa kita hidup ? apa yang kita perbuat dalam hidup ?, dan kemana kehidupan kita ini akan kembali ?.. mungkin selama ini kita terlalu memikirkan dunia, disibukkan dengan mencari harta-harta, disibukan dengan kegiatan usaha, disibukan dengan pekerjaan kantor, disibukkan dengan keluarga, bahkan ada yang disibukan dengan kegiatan dosa-dosa. Sementara kita lupa kewajiban kita sebagai hamba Allah yang hina ini, kita lupa kewajiban kita sebagai umat islam yang sesungguhnya dan bahkan kita lupa bahwa dunia ini hanya untuk sementara dan akhirat lah tujuan akhir dan kampung halaman yang sesungguhnya.

Wahai saudara-saudara kaum muslimin..

Sudah sepantasnya kita untuk kembali kejalan yang benar, sudah sepantasnya kita bertobat meminta ampunan Allah, sudah saatnya kita meminta pertolongan Allah, sudah sepantasnya kita menjalani kewajiban kita yang sesungguhnya, karena hari yang dijanjikan Allah sudah begitu dekat, sudah didepan mata dan sekarang kita berada digerbang pintu kehancuran dan kiamat tersebut. Namun kapan terjadinya hanya Allah yang tahu.

Wahai saudara-saudara kaum muslimin..
Allah sudah menunjukan kemurkaan kepada manusia, Allah sudah menunjukan azabnya kepada kita, Allah sudah menurunkan bencana-bencana kepada kita semua, Allah sudah memberikan musibah-musibah, Allah sudah mengingatkan kepada kita tanda-tandanya baik darat, laut dan langit. Ini adalah sebagai pelajaran dan peringatan bagi orang yang masih tinggal dan masih hidup sekarang ini. Berapa banyak musibah yang telah dialami oleh saudara-saudara yang lain, berapa banyak bencana-bencana yang telah menimpa daerah-daerah yang lain.. tapi itu semua kita abaikan, tapi semua itu tidak kita pedulikan, semua itu hanya kita anggap sebagai proses alam, padahal jika Allah sudah menurunkan bala’ dan azab di suatu daerah, maka tidak ada seorangpun yang dapat menghindar lari dari nya. tapi kenapa kita semua tidak mengetahui bahwa dibalik itu semua ada tanda-tanda kebesaran Allah.

Wahai saudara-saudara kaum muslimim
Selama ini umat islam sudah menjadi sasaran fitnah bagi bangsa-bangsa yang membenci keberadaan islam, selama ini umat islam terombang-ambing oleh isu-isu yang membuat umat ini menjadi terpecah belah, terlantar, dimusuhi, dihina, dan dianggap sebagai teroris. Siapa dan dimana umat islam yang sesungguhnya, kalau memang kita adalah bagian dari umat islam kenapa kita diam saja diperlakukan seperti itu, kenapa kita tidak membela, apa kita takut dengan mereka yang menghina agama kita. selama ini umat islam sendiri disibukkan dengan dunianya masing-masing, sementara mereka tidak peduli bahwa banyak saudara-saudara yang kelaparan, banyak saudara-saudaranya yang miskin, bahkan banyak saudara-saudaranya yang sudah murtad (keluar) dari agama islam hanya karena tuntutan ekonomi, itu semua karena kita tidak peduli kepada mereka. Apa kita biarkan saudara-saudara kita itu menjual agamanya hanya karena uang, apa kita tidak melakukan pembelaan kepada agama yang kita anut, kenapa?.. kenapa? Wahai saudaraku.
Apa islam ini hanya sebagai simbol, apakah islam ini hanya merek, apa islam ini hanya identitas atau jangan-jangan islam ini sudah terkikis habis dari dalam hati saudara-sudara.

Wahai saudara-saudaraku
Bencana tsunami Aceh telah memporakporandakan daerah Aceh dan masyarakatnya. Gunung-gunung berapi telah memuntahkan laharnya dan menyemburkan gas beracunnya. Gempa dijawa telah menjemput nyawa yang begitu banyak, lumpur Lapindo telah meratakan daerah yang disekitarnya, banjir di jawa membuat daratan menjadi lautan, angin topan dan badai telah menerbangkan rumah-rumah penduduk, gempa di Bengkulu yang banyak memakan korban, gempa di Sumbar dan gempa di Jambi yang menghancurkan gedung dan tempat tinggal serta meruntuhkan bukit-bukit dan pegunungan, penyakit-penyakit aneh dan baru telah mewabah dan menjangkit penduduk. Sudah semua daerah dan propinsi di Indonesia mendapat azab dan bencana, bahkan negara-negara lain juga mengalaminya. apakah semua belum cukup bagi kita kalau Allah sudah murka, apakah semua itu belum cukup kalau Allah memberi peringatan kepada kita. Tunggulah giliran kita !!!!!!

Wahai saudara-saudaraku..
Berapa banyak dosa-dosa yang telah kita lakukan selama ini, berapa banyak daerah-daerah yang dijadikan tempat maksiat oleh masyarakatnya, berapa banyak orang yang punya jabatan melakukan korupsi, berapa banyak wanita yang berkeliaran tapi tidak menutup aurat, berapa banyak manusia yang sudah jauh dari nilai agama, berapa banyak tempat-tempat prostitusi yang dilegalkan, berapa banyak praktek zina yang dilakukan terang-terangan, berapa banyak banci-banci yang berkeliaran, berapa banyak praktek syirik dan sulap yang disiarkan di televisi, berapa banyak dukun yang mengaku dan berpenampilan seperti kiyai dan ustadz, berapa banyak dukun-dukun jadi tempat pertolongan, berapa banyak hutan-hutan yang telah dimusnahkan, berapa banyak kekayaan alam yang dikuras tanpa perhitungan, itu semua menunjukan bahwa manusia sudah merasa dirinya sombong, manusia merasa dirinya tidak memerlukan pertolongan Allah, manusia sudah tidak lagi mengikuti aturan Allah, manusia sudah jauh dari nilai-nilai agama, bahkan manusia sudah tidak lagi mengenal apa yang namanya dosa.
Tapi kenapa tempat hiburan penuh dengan pengunjung, kenapa ditempat perjudian banyak orang yang menghamburkan uang, kenapa ditempat prostitusi semakin banyak yang memperjualbelikan kenikmatan, kenapa hotel-hotel penuh dengan transaksi dosa dan kemaksiatan, kenapa wanita sekarang banyak yang berpakaian tetapi mereka seperti telanjang, kenapa banyak anak-anak remaja yang tidak bisa baca alquran, kenapa mesjid-mesjid yang dibangun dengan megah namun sedikit sekali jamaahnya.

Wahai saudara-saudaraku…
Tidakkah kalian perhatikan kerusuhan terjadi dimana-mana, kriminal sudah meraja lela, pembunuhan tiap hari terjadi, perampokan disana-sini, umat islam sasaran dari segala kejahatan yang terjadi.. bukankah itu adalah huru-hara yang menjadi tanda kehancuran dunia… bukankan itu adalah tanda-tanda dari kiamat yang akan terjadi nanti.

Wahai saudara-saudaraku…
Coba perhatikan program televisi yang disiarkan sekarang, bukankah dapat disaksikan berapa banyak para pesulap, penyihir, bahkan budak-budak syetan yang ditampilkan secara terang-terangan, mereka semua adalah kaki tangan Dajjal yang akan menyeret kita semua kedalam kesesatan. Para pesulap itu berlomba-lomba untuk menunjukan kehebatannya, mereka berlomba-lomba untuk menarik perhatian pemirsa.. Coba liat berapa banyak umat islam yang menyaksikan dan mereka bahkan terkagum dan terpesona dengan keahlian dan kehebatan yang ditampilkan. Mereka bahkan rela dijadikan tumbal dalam acara syihir tersebut.. dimana lagi keimanan kita.. dimana lagi aqidah kita, dan siapa lagi yang menjadi tuhan kita..?????

Sadarlah wahai umat islam! sadarlah! sadarlah!
kapan lagi kalau bukan sekarang saatnya, jangan pernah menunda karena tidak ada lagi waktu yang ditunggu. Percuma kalian mengumpulkan harta yang banyak tetapi tidak mau berinfak, percuma harta yang banyak tetapi hidup tidak pernah merasa tentram, percuma kalian mengumpulkan harta yang banyak tetapi jika Allah menginginkan dan berkendak maka semua harta yang kalian miliki akan binasa dalam sekejap mata. Mari kita sama-sama mencari dan menuju kehidupan yang abadi dan kekal di akhirat nanti.

Mari kita belajar dari sejarah-sejarah yang terdahulu.
sejarah banjir pada masa nabi Nuh As
sejarah kaum pada masa nabi Luth As
sejarah Firaun dan pengikutnya pada masa nabi Musa As
sejarah kaum A’ad pada masa nabi Hud A.s
sejarah kaum Tsamud pada masa nabi Saleh As
semua sejarah itu sudah dijelaskan dalam Alquran
mari kita ingatkan juga saudara yang lain..


Ayat-ayat yang menyatakan kemurkaan Allah kalau hambaNya sudah ingkar.

Surat Al Israa’ ayat 16
Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya

Surat Al Israa’ ayat 58
Tak ada suatu negeripun (yang durhaka penduduknya), melainkan Kami membinasakannya sebelum hari kiamat atau Kami azab (penduduknya) dengan azab yang sangat keras. Yang demikian itu telah tertulis di dalam kitab (Lauh Mahfuzh).

Surat Ar Rad ayat 31
Dan sekiranya ada suatu bacaan (kitab suci) yang dengan bacaan itu gunung-gunung dapat digoncangkan atau bumi jadi terbelah atau oleh karenanya orang-orang yang sudah mati dapat berbicara, (tentulah Al Quran itulah dia). Sebenarnya segala urusan itu adalah kepunyaan Allah. Maka tidakkah orang-orang yang beriman itu mengetahui bahwa seandainya Allah menghendaki (semua manusia beriman), tentu Allah memberi petunjuk kepada manusia semuanya. Dan orang-orang yang kafir senantiasa ditimpa bencana disebabkan perbuatan mereka sendiri atau bencana itu terjadi dekat tempat kediaman mereka, sehingga datanglah janji Allah. Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji.

Surat An-Nahl ayat 45.
maka apakah orang-orang yang membuat makar yang jahat itu, merasa aman (dari bencana) ditenggelamkannya bumi oleh Allah bersama mereka, atau datangnya azab kepada mereka dari tempat yang tidak mereka sadari,

Surat Al Hajj ayat 48
Dan berapalah banyaknya kota yang Aku tangguhkan (azab-Ku) kepadanya, yang penduduknya berbuat zalim, kemudian Aku azab mereka, dan hanya kepada-Kulah kembalinya (segala sesuatu).

Surat al A’raaf ayat 97 - 99
Maka apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di malam hari di waktu mereka sedang tidur?
Atau apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di waktu matahari sepenggalahan naik ketika mereka sedang bermain?
Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah (yang tidak terduga-duga)? Tiada yang merasa aman dan azab Allah kecuali orang-orang yang merugi.


(Tabungkanlah hartamu untuk hari tuamu , Dan tabungkanlah amalmu untuk hari akhirmu)



Umar Alkhattab








Tidak ada komentar:

Posting Komentar