Selasa, 24 November 2009

BENARKAH ALLAH S.W.T DAPAT MENYATU DENGAN MANUSIA ?


Benarkah Allah dapat Menyatu dengan Manusia. ( Wihdatul Wujud) ?...

Ada beberapa kelompok Islam yang meyakini bahwa Allah dapat menyatu dengan tubuh manusia ( wihdatul wujud ) sehingga orang yang mempunyai ilmu yang tinggi dapat melakukan hal tersebut…”kata mereka”. Benarkah itu?
Dalam kajian singkat ini kita coba uraikan apa dan bagaimana sebenarnya paham dan keyakinan golongan tersebut berdasarkan Alquran dan Hadist yang ditafsirkan oleh ulama-ulama Shalafush shaleh. Semoga kita selamat dari hal yang sesat dan menyesatkan umat. Insya Allah

Surat Al A’raf 143
Dan tatkala Musa datang untuk (munajat dengan Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan dan Tuhan telah berfirman (langsung) kepadanya, berkatalah Musa: "Ya Tuhanku, nampakkanlah (diri Engkau) kepadaku agar aku dapat melihat kepada Engkau". Tuhan berfirman: "Kamu sekali-kali tidak sanggup melihat-Ku, tapi lihatlah ke bukit itu, maka jika ia tetap di tempatnya (sebagai sediakala) niscaya kamu dapat melihat-Ku". Tatkala Tuhannya menampakkan diri kepada gunung itu[565], dijadikannya gunung itu hancur luluh dan Musa pun jatuh pingsan. Maka setelah Musa sadar kembali, dia berkata: "Maha Suci Engkau, aku bertaubat kepada Engkau dan aku orang yang pertama-tama beriman".

Dalam Kitab Tafsir Ibnu Katsir diuraikan mengenai ayat tersebut bahwa “Para mufassirin ada yang mengartikan yang nampak pada gunung itu ialah kebesaran dan kekuasaan Allah, dan ada pula yang menafsirkan bahwa yang nampak itu hanyalah cahaya Allah. Bagaimanapun juga nampaknya Tuhan itu bukanlah nampak makhluk, hanyalah nampak yang sesuai sifat-sifat Tuhan yang tidak dapat diukur dengan ukuran manusia”.

Ayat di atas adalah satu contoh kalau Allah akan memperlihatkan kekuasaan diriNya diatas gunung, namun apa yang terjadi ? gunung tempat Allah akan memperlihatkan itu hancur berantakan. Apa yang akan terjadi jika Allah akan menyatu dengan tubuh manusia ?. kemungkinan besar manusia itu akan hancur seperti debu…Wallahu alam.

Kaitannya Wihdatul Wujud dengan kemunculan Dajjal

Adapun keyakinan yang menyatakan bahwa Allah akan menyatu dengan manusia adalah suatu keyakinan yang sangat jauh dari yang di ajarkan oleh Rasulullah SAW.
Keyakinan seperti ini adalah tipu daya dari syetan untuk menjerumuskan kedalam kemusrikan. Dan ini juga sebagai tahap awal dalam membantu proses kemunculan Dajjal di akhir zaman. Bahwa Dajjal akan keluar untuk menyesatkan umat manusia dengan mengaku bahwa Allah telah menyatu kedalam tubuhnya. Ini dibuktikan oleh Dajjal dengan menunjukan kesaktian-kesaktian (sihir-sihirnya) kepada orang-orang yang mengikutinya sehingga akan membuat pengikutnya menjadi yakin bahwa Dajjal itu adalah tuhan mereka. ( Semoga kita selamat dari fitnah Dajjal )

Mari kita sama sama mengingatkan kepada saudara-saudara kita bahwa kita sudah berada di ujung kehidupan dunia dan hanya Allah yang tahu kapan dunia ini akan berakhir. Berbagai tanda tanda kecil dari Kiamat telah dapat kita saksikan bersama seperti kerusuhan-kerusuhan dan peperangan, bencana-bencana alam, munculnya penyakit-penyakit aneh, maksiat dan kemungkaran dilakukan dengan terang-terangan, syirik yang berkedok ustadz dan kiay, ayat-ayat Allah ditukar dengan kekafiran, dicampur adukan antara Haq dan Bathil dan masih banyak lainnya.

Tidak satu ayatpun dalam Alquran dan Sunnah yang menyatakan bahwa orang beriman yang telah mencapai tahap keimanan teritinggi akan mendapatkan kesaktian seperti kesaktian dalam menyembuhkan penyakit, kesaktian dalam ilmu kebal, kesaktian dalam pelaris dagangan, kesaktian dalam ramalan jodoh, nasib, rezeki dan sebagainya.. Orang yang beriman saja tidak mungkin memiliki ilmu yang menjadi hak Allah, apalagi orang yang tidak beriman, maka sangat mustahil itu terjadi. Namun itu semua hanyalah rekayasa Syetan agar manusia terjerumus kedalam Syirik.
Ada yang berpendapat bahwa kesaktian tersebut adalah Karomah dari Allah. Mari kita bedakan antara kesaktian dengan karomah.

Perbedaan Karomah dan Sihir

Bahwa Karomah dan Mukjizat hanya diberikan kepada orang tertentu atas kehendak Allah seperti Rasul dan Wali. Karomah tidak dapat diminta dan dilakukan atas keinginan sendiri, maka dari itu karomah tidak dapat dilakukan berulang-ulang.

Sedangkan sihir adalah datangnya dari Syetan. Sihir dapat dipindahkan dari satu orang ke orang lain. Sihir dapat dilakukan berulang-berulang tanpa terbatas dan sihir dapat dipertontonkan kepada banyak orang. Contoh Orang yang memiliki sihir seperti Dukun, Tukang ramal, pesulap, ahli santet, ahli hipnotis, ahli ilmu kebal. Merekalah yang disebut dengan wali-wali syetan.

Pada Salah satu stasiun TV Indonesia telah menayangkan secara langsung suatu acara yang kental dengan nuansa syirik dengan tema “master of ……” acara ini disaksikan oleh jutaan bahkan puluhan juta umat Islam di Indonesia. Banyak umat yang tertipu dengan tayangan tersebut karena dikemas seolah-olah tidak mengandung unsur syirik dengan menggunakan istilah “bukan sihir, bukan sulap dan tanpa mantra”. Padahal tayangan tersebut sudah jelas menjerumuskan kita kedalam kesesatan. Ini adalah salah satu upaya dalam memuluskan kemunculan Dajjal dan inipun bentuk sambutan “ucapan selamat datang” bagi Dajjal. ( Ya Allah selamatkan kami dari fitnah Dajjal )

Contoh lain bentuk wihdatul wujud adalah dalam sebuah lirik lagu yang diciptkan oleh A. Dhany ( dewa19) dengan judul lagunya “Satu”

Cinta ini adalah cintaMu. Aku ini adalah diriMu. Jiwa ini adalah jiwaMu. Rindu ini adalah rinduMu. Darah ini adalah darahMu
Tak ada yang lain selain diriMu Yang selalu ku puja. Ku sebut namaMu di setiap hembusan nafasku Ku sebut namaMu, ku sebut namaMu ….
Dengan tanganMu aku menyentuh. Dengan kakiMu aku berjalan. Dengan mataMu aku memandang Dengan telingaMu aku mendengar Dengan lidahMu aku bicara Dengan hatiMu aku merasa

Dalil yang menyatakan bahwa kesaktian, mukjizat dan hal Ghaib hanya milik Allah SWT

Al Ankabut ayat 50
Dan orang-orang kafir Mekah berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya mukjizat-mukjizat dari Tuhannya?" Katakanlah : "Sesungguhnya mukjizat- mukjizat itu terserah kepada Allah. Dan sesungguhnya aku hanya seorang pemberi peringatan yang nyata".

Surat Yunus ayat 20
Dan mereka berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) suatu keterangan (Mukjizat) dari Tuhannya?" Maka katakanlah: "Sesungguhnya yang ghaib itu[682] kepunyaan Allah, sebab itu tunggu (sajalah) olehmu, sesungguhnya aku bersama kamu termasuk orang-orang yang menunggu.

Surat Saba ayat 48
Katakanlah "Sesungguhnya Tuhanku mewahyukan kebenaran. Dia Maha Mengetahui segala yang ghaib

An-Naml 65
Katakanlah "Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah", dan mereka tidak mengetahui bila mereka akan dibangkitkan.

Allah SWT tidak dapat dilihat di dunia

Nabi besar Muhammad SAW belum pernah berjumpa langsung dengan Allah ini didasarkan pada hadist yang diriwatkan oleh Muslim.

Hadis riwayat Aisyah ra.:
Dari Masruq ia bercerita: Ketika aku bertelekan di sisi Aisyah, Aisyah berkata: Wahai Abu Aisyah, ada tiga hal barang siapa yang membicarakan salah satunya, maka ia berbohong besar atas Allah. Aku bertanya: Tiga hal apa itu? Aisyah menjawab: (Pertama) barang siapa yang menyangka bahwa Muhammad saw. melihat Tuhannya, maka ia berbohong besar atas Allah. Aku mulanya bersandar, santai, lalu duduk sambil berkata: Hai Ummul mukminin, tunggu, jangan tergesa-gesa! Bukankah Allah telah berfirman Dan sesungguhnya ia melihatnya di ufuk yang terang. Dan sesungguhnya ia telah melihatnya di waktu lain. Aisyah berkata: Aku adalah orang pertama umat ini yang menanyakan hal itu kepada Rasulullah SAW. Beliau bersabda: Itu adalah Jibril AS. aku tidak pernah melihatnya dalam bentuk aslinya, kecuali dua kali ini. Aku melihatnya turun dari langit, besarnya menutupi cakrawala antara langit dan bumi. Aisyah melanjutkan: Apakah engkau belum pernah mendengar firman Allah: Dia tidak dapat dicapai oleh mata, sedangkan Dia dapat melihat segala yang kelihatan. Dia Maha halus dan Maha mengetahui. Tidakkah engkau mendengar firman Allah: Tidak mungkin bagi manusia berbicara dengan Tuhannya kecuali dengan perantaraan wahyu, di belakang hijab (maksudnya hanya mendengar suara), atau mengutus malaikat untuk mewahyukan apa saja yang diinginkan-Nya kepada manusia. Sesungguhnya Dia Maha tinggi dan Maha bijaksana. Aisyah berkata lagi: (Kedua) barang siapa yang menyangka bahwa Rasulullah saw. menyembunyikan sebagian isi Kitabullah (Alquran), maka ia berbohong besar atas Allah. Allah berfirman: Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan oleh Tuhanmu. Dan jika engkau tidak melakukan (perintah itu) maka engkau tidak menyampaikan amanat-Nya. Kemudian Aisyah melanjutkan: (Ketiga) barang siapa yang menyangka bahwa Rasulullah saw. diberi tahu tentang apa yang akan terjadi besok, maka ia berbohong besar atas Allah. Allah berfirman: Katakanlah Tidak ada sesuatu pun di bumi dan di langit yang mengetahui perkara gaib kecuali Allah
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 259

Mari kita tanyakan dan perbaiki diri kita sendiri

Apakah kita termasuk kedalam umat Nabi Muhammad yang sesungguhnya ?.
Nabi telah mengingatkan kepada kita bahwa Umat Islam akan terpecah belah menjadi 73 golongan dan hanya 1 golongan yang benar.
Umat yang benar itu adalah yang berpegang teguh dan mengamalkan Alquran dan Sunnah, dan setiap perbuatan dan amalannya juga tidak bertentangan dengan yang dicontohkan oleh Rasul dan Sahabat-sahabatnya.
Apapun golongannya kalau keyakinannya sudah bertentangan dengan Alquran dan Sunnah maka itulah yang termasuk kedalam 72 golongan yang sesat.

Apakah kita termasuk kedalam orang yang meyakini hari akhir?.
Apakah kita termasuk kedalam orang yang akan menjadi pengikut Dajjal ?.


Sampaikan Olehmu suatu kebenaran walaupun hanya satu ayat..
Ya Allah.. saksikanlah bahwa kami telah menyampaikannya…
Jangan lupa sampaikan kepada saudara yang lain.

Mohon bantuan koreksi bila ada kesalahan baik dalam penulisan maupun maksud dan tujuan..


Ali Wardani, Se


2 komentar:

  1. Hadis ini patut dipertanyakan keabsahannya. Bagaimana mungkin seoarang begitu santai berbaring disebelah Aisyah as istri Rasulullah saw. Nama orang tsb tidak masuk keluarga ahlul Bait.
    Rasulullah pernah melihat Alloh swt ketika Mikradj.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salah brother
      Nabi Muhammad tidak pernah melihat Allah SWT
      Karena itu melihat Allah secara langsung itu mustahil bagi manusia
      Wallahu alam bissawab

      Hapus