Minggu, 22 November 2009

RAHASIA YAHUDI DALAM MENGHANCURKAN UMAT ISLAM ( BAG 2 )


SUDAH TAHUKAH KITA KALAU YAHUDI PUNYA RENCANA RAHASIA DALAM MENGHANCURKAN UMAT ISLAM ( 2 )


PROTOKOL KEDELAPAN

Pemerintahan kita harus dibentengi dengan peradaban kita dan peradaban negara-negara lain yang berada dibawah cengkeraman kita. Kita “beli” para penulis besar, para pakar keilmuan, para administrator, para akuntan, para politikus dan manusia-manusia hebat lainnya untuk dijadikan antek kita.

Kita undang para pelajar terbaik dari berbagai negara-negara miskin untuk belajar di negara kita atau negara-negara yang dibawah cengkeraman kita, setelah tamat, kita jamin hidup mereka, dan kita tidak meminta imbalan kepada mereka, selain menjadi “duta” penyampai misi-misi kita di negara masing-masing.

Pemerintahan kita akan kita jadikan mahaguru bisnis, sebab politik perekonomian adalah materi terpenting dan wajib dipelajari anak bangsa kita. Dengan begitu, kita akan menjadi begawan ekonomi, penentu kebijakan perekonomian dunia dan pengeruk kekayaan dunia sebanyak-banyaknya.

Kita tidak boleh mendelegasikan putra-putra terbaik kita ke negara-negara koloni kita, untuk menduduki jabatan strategis di negara-negara tersebut. Kita tempatkan manusia-manusia bodoh dijabatan strategis, agar dibenci rakyat mereka, dengan begitu akan mudah kita mengendalikan negara-negara koloni.

PROTOKOL KESEMBILAN

Kita harus menguasai infrastruktur sadaran dan prasarana publik di negara-negara gentile non yahudi, agar memudahkan langkah kita mempola kehidupan rakyat negara tersebut. Kita akan kuasai sektor publik sebanyak-banyaknya, agar misi kita bersentuhan langsung dengan para gentile.

Kita harus menempatkan orang-orang kita disetiap pemilihan kekuasaan, baik yang berskala regional maupun internasional. Kita gunakan kekuatan pers kita untuk mendukung calon yang kita jagokan. Dan misi utama kita mendompleng even pemilihan tersebut yaitu, memberi pembelajaran publik akan perlunya tiang pancang kehidupan bebas.

Kita telah melakukan langkah gemilang dengan menghancurkan para pemuda non yahudi, dengan menjejali mereka pandangan hidup dan kehidupan merusak mental mereka. Boleh jadi ada diantara kita khawatir. Bagaimana jika langkah kita diketahui para gentile. Dan mereka memaklumatkan perang kepada kita ?. kita harus ladeni tantangan perang mereka, sebab kita memiliki kekuatan untuk melawan kekauatan manapun didunia ini. Kita tunjukan kepada para gentile bahwa kita adalah bangsa pemberani siap menghadapi mereka.

Kita akan bantu investasi pembangunan stasiun kereta api di kota-kota besar dunia juga subway bawah tanah, disamping menguntungkan kita secara ekonomi, kita juga mengerti peta-peta besar, menguasai dunia transportasi adalah bagian dari rencana besar kita.
PROTOKOL KESEPULUH

Biduk rumah tangga non yahudi harus dihancurkan melalui pengaruh budaya, kita bidik manusia-manusia berotak brilian dari kalangan gentile, untuk menjadi “buruh” propaganda kita.

Kita harus menciptakan pemerintahan otokratis agar sentralisasi kekuasaan agama, birokrasi, dan hukum bisa dikendalikan dengan satu pintu keputusan. Dan kita harus menempatkan orang-orang kita di pemerintahan tersebut, agar misi kita berjalan tanpa rintangan satu apapun.

PROTOKOL KESEBELAS

Tuhan telah melimpahkan karuniNya kepada kita, dengan memilih kita sebagai bangsa pilihanNya. Pilihan itu tampak seolah-olah seperti wujud kelemahan kita, padahal sebenarnya merupakan kekuatan kita, itulah yang telah membawa kita ke puncak penguasaan atas seluruh dunia.

Klub-klub bentukan fremasonry merupakan katalisator penghubung antara kita dengan para gentile yang menjadi bidikan kita. Kita adalah serigala, dan bangsa-bangsa non yahudi adalah kambing gemuk buruan kita. Apa yang bakal dilakukan kambing gemuk, ketika tiba-tiba mendapati serigala yang siap memangsanya?. Kambing gemuk itu hanya bisa menutup matanya dan menyerahkan nasib hidupnya kepada si pemburu.

PROTOKOL KEDUA BELAS

Kita akan lebarkan dominasi pers kita ke media massa lokal, kita akan awasi dengan sensor ketat, sehingga berita-berita yang dirilis benar-benar sesuai misi dan tujuan propaganda kita. Dan tidak ada satupun berita yang dimuat kecuali atas izin kita.

Kita akan menerapkan beban pajak tinggi kepada setiap penerbit yang menerbitkan buku-buku besar, kita bebaskan pajak bagi penerbit buku-bulu ringan, utama buku-buku yang dibenci dan dilarang para petinggi agama untuk diterbitkan.

Kita dukung penerbitan majalah-majalah pengumbar nafsu. Kita akan beli pers milik perusahaan keluarga, untuk mengkonter berita-berita yang menyudutkan misi kita.

PROTOKOL KETIGA BELAS

Kita harus memutarbalikan opini publik agar jauh dari realita fakta yang sesungguhnya. Keharusan kita adalah menebar wacana, menghujani otokritik dengan logika-logika terbalik untuk menyerang musuh-musuh kita.

Kita harus menskenariokan misi pers menjadi penyapa hati publik internasional, kita memiliki pakar-pakar media brilian yang mahir dalam mengkondisikan opini dunia.

Kita harus melakukan segala cara untuk memperdaya umat manusia dengan hiburan-hiburan yang melengahkan, semisal dengan mendirikan tempat hiburan baru, festival seni dan turnamen oleh raga untuk “membumikan” misi besar kita di tengah-tengah masyarakat internasional.

PROTOKOL KEEMPAT BELAS

Agama yang diperbolehkan hidup dimuka bumi ini hanya satu, yaitu agama yang terkait dengan obsesi besar kita, oleh sebab itu, sebuah keharusan bagi kita untuk menghancurkan semua aqidah dan sistem kepercayaan.

Jika akhir-akhir ini marak bermunculan perilaku atheis, maka fenomena tersebut sangat menguntungkan kita, sebab generasi yang akan datang, semuanya akan berpaling kepada agama Musa yang memposisikan semua bangsa berada dibawah kaki kekuasaan kita.

Kita akan melakukan segala upaya untuk mengkritik habis-habisan agama non yahudi. Tidak ada seorangpun dari pada gentile-bangsa non yahudi yang boleh mengkritisi agama kita, sebab rahasia agama kita sangat mendalam, yang dijaga kerahasiaanya oleh para petinggi agama kita, dan tidak diperkenankan untuk disebarkan diantara masyarakat ‘kafir’. ( yang tidak beragama yahudi disebut kafir).

Kita akan berusaha tiada kenal lelah dan putus asa, untuk menyebarkan misi kita melalui karya sastra di negara-negara yang diklaim atau mengklaim dirinya sebagai negara maju.

PROTOKOL KELIMA BELAS

Kita harus mendelegasikan orang-orang kita di kelompok-kelompok rahasia, dan klub-klub fremasonry untuk tugas spionase internasional dan polisi rahasia kita dipenjuru dunia. Dari mereka inilah kita bakal mengetahui peta informasi penting dunia, kemudian mengambil langkah yang tepat ghuna menyikapi wacana yang ada.

Sebelum puncak kekuasaan dunia tergapai, kita harus intensif mendirikan klub-klub baru fremasonry untuk tangga menaiki puncak kekuasaan. Ketika tumpuk kekuasaan dunia telah diraih, sangat mudah bagi kita menghancurkan klub-klub fremasonry non yahudi yang menentang obsesi besar kita.

Kita akan habisi (bunuh) para pegiat freemasonry yang memberontak, dengan cara halus dan sistematis, serta tidak menimbulkan kecurigaan sedikitpun, baik dikalangan internal maupun eksternal freemasonry.

PROTOKOL KEENAM BELAS

Kita akan hancurkan sistem dan kurikulum yang ada di perguruan tinggi (universitas saat ini. Kita akan rekonstruksi penulisan sejarah, membuang kandungan sejarah yang mendiskritkan latar kesejarahan anak bangsa kita, serta menyelipkan (menambahi) dan membusukan etos kesejarahan para gentile yang memusuhi sejarah kita.

Kita akan hancurkan semua sistem pendidikan yang bersifat khusus, (partikuler). Kelak ketika propaganda kebebasan berfikir telah berhasil membawa kita kepuncak kekuasaan dunia, kita akan hancurkan propaganda kebebasan berpikir tersebut, karena kita sudah tidak membutuhkannya lagi.

Kita telah merumuskan metode penaklukan jiwa, dengan metode pembelajaran hipnotis. Metode ini akan membuat para gentile non yahudi kehilangan kesadaran diri mereka serta tidak mampu memikirkan kesejatian mereka.

Para gentile itu seperti hewan yang tercocok hidungnya, mereka menunggu diberi gambaran pemikiran sebelum mencoba mengingat-ingatnya.

PROTOKOL KETUJUH BELAS

Kita harus membuat kesalahan-kesalahan para petinggi agama non yahudi, berikut merumuskan cara terbaik untuk membusukan karakter mereka dihadapan publik. Kita tidak boleh lengah terhadap ajaran-ajaran yang diserukan petinggi agama, sebab hal tersebut menjadi kendala ( penghalang ) utama pencapaian cita-cita kita.

Manakala ada kesempatan yang memungkinkan kita untuk menghacurkan markas kepausan. Kita akan mendelegasikan satria terbaik kita ke Vatikan untuk menebar provokasi dan memeta situasi guna persiapan penyerangan.

Ketika masyarakat dunia menunjukan perlawanan dan kebencian kepada vatikan, kita berpura-pura menjadi peredam pergolakan dan pencegah meletusnya perang. Dengan demikian kita akan sampai ke jantung vatikan.

Sebelum misi melumpuhkan kekuatan ke pausan vatikan, tidak ada satu kekuatanpun yang mapu mengeluarkan kita dari vatikan. Sejak saat itulah Raja yahudi akan menjadi paus agung yang sesungguhnya dan menjai penguasa ke uskupan gereja di penjuru dunia.

PROTOKOL KEDELAPAN BELAS

Untuk menjual senjata-senjata yang kita produksi, kita harus mempersenjantai kelompok minoritas, menyulut api kemarahan mereka, mendalangi tindakan sabotase mereka, membeli orator terbaik untuk menyuarakan permusuhan kepada pihak pemerintah yang syah.

Kita harus mencipakan instabilitas masyarakat dunia, dengan memfasilitasi dan mempersenjatai kelompok-kelompok ultra radikal keagamaan, kebangsaan dan kelompok kelompok lainya. Kemudian kita dekati penguasa negara-negara besar untuk memburu dan mengahabisi mereka. Saat itulah misi kita akan berhasil dan senjata prosuk kita juga bakal laku.

PROTOKOL KESEMBILAN BELAS

Untuk merelatifkan kejahatan politik, berikut menjatuhkan para politikus pada titik nadir kehinaan. Kita harus memenjarakan para politikus jahat, dan menempatkan mereka di sel yang sama dengan sel para penjahat yang biasa.

Dengan menempatkan satu sel tersebut, berarti kita telah menciptakan (menggiring)opini bahwa politikus jahat sama persisnya dengan pencuri, pembunuh dan pelaku kejahatan lainya yang melakukan kejahatan keji.

Dari sinilah akan lahir stigma pemikiran bahwa kejahatan politik tak ubahnya seperti kejahatan kriminal, dan publik akan berkesimpulan politikus jahat sama persis denghan pelaku kriminal keduanya dianggap hina dan nista.

PROTOKOL KEDUA PULUH

Kita akan kuasai mata uang negara negara asing, kita akan mainkan kurs (nilai tukar)mata uang mereka untuk mengukur rasa simpati dan dukungan mereka terhadap kedaulatan kita.

Kita akan beri pinjaman lunak kepada negara-negara yang simpati dan mendukung kedaulatan anak bangsa kita. Tetapi, terhadap negara-negara yang tidak mendukung, kita terapkan bunga tinggi, agar bisa mengasai aset negara-negara penghutang.

Para gentile itu pasti tidak menyadari, bahwa dengan mau menerima tawaran kita memberi pinjaman lunak, sejatinya kita telah menancapkan kaki pengaruh kita di negara mereka. Dan pelan tapi pasti, kita akan kuasai roda perekonomian mereka, serta menguras aset kekayaan negara mereka.

Kita akan menguasai aset kekayaan dunia, melalui penanaman modal dan memainkan peran penting di dunia moneter. Tidak ada bantuan gratis bagi mereka, uang yang kita keluarkan harus ada kompensasi super menguntungkan bagi kita. Dan kita akan jadikan negara-negara penghutang kaki tangan agama kapitalis.

PROTOKOL KEDUA PULUH SATU

Kita akan tenggelamkan pemerintah negara-negara gentile dengan hutang hutang besar. Kita provokasi mereka untuk meminjam modal pembangunan dan belanja negara kepada kita.

Kita harus membeli saham di bursa-bursa tiap negara, ketika kita telah menguasai bursa saham, kita guncang pasar uang di negara tersebut, agar terjadi krisi moneter, dengan cara inilah kita bisa mempertahankan nilai tukar mata uang kita, dan menjaga dominasi kita di dunia moneter.

PROTOKOL KEDUA PULUH DUA

Emas sebagai inti kekuatan anak zaman ini, ada digenggaman kita. Dan kita harus dipertahankan untuk tetap ditangan kita. Dominasi emas ini harus terus berlanjut hingga anak cucu dan generasi yang akan datang. Senjata emas ini merupakan pedang tajam kita untuk menggapai kekuasaan dunia.

Kita butuh tindakan terorisme untuk mengguncang perdamaian dunia, kemudian kita ciptakan dan opini dunia bahwa perdamaian sejati tidak akan pernah terwujud, kecuali jika kendali dunia ini dibawah panji para zionis.

PROTOKOL KEDUA PULUH TIGA

Langkah pertama yang mesti kita kerjakan untuk mengeksiskan kerajaan kita adalah menghancurkan organisasi, lembaga swadaya dan klub-klub yang dulu sengaja kita bentuk untuk menopang rencana besar kita. Sungguh naif dan sangat berbahaya membiarkan wadah-wadah tersebut tetap eksis, sebab akan menjadi ancaman besar bagi kerajaan kita.

Diraja israel bakal dipilih langsung oleh tuhan, tugas pertamanya adalah menghancurkan pemikiran-pemikiran kontraversial yang telah kita pakai ‘alat’ untuk mewujudkan impian kita.

PROTOKOL KEDUA PULUH EMPAT

Diraja kita harus berasal dari klan keluarga Daud, yang dilindungi dan didampingi para cerdik cendekia zionis.Diraja kita harus jauh dari geliat syahwat biologis, rendah hati, suka berbaur dengan rakyatnya di ruang-ruang publik.

Diraja kita harus bersih dari skandal-skandal pribadi. Dan harus rela mengorbankan segala keinginannya demi kepentingan rakyatnya. Diraja kita harus menjadi simbol kemuliaan, kewibawaan dan kekuatan.


(Sumber : YAHUDI , Sang Penghancur Dunia, DR.Abdullah Al-Thail, 2008, Mihrab Perc.)


Bagaimana Indonesia sekarang ini?

Itulah semua rencana-rencana busuk yang telah diwariskan kesemua para zionis dan misionaris yang dijaga kerahasiaannya. Semua kebusukan tersebut dibungkus dengan rapi, namun tidak bisa selamanya tersimpan, karena Allah S.W.T punya kuasa dan kehendak untuk membongkar kebusukan tersebut.

Namun bagaimana dengan kondisi bangsa indonesia sekarang, jika kita hubungkan semua kejadian yang terjadi di Indonesi mulai dari penjajahan Belanda sampai penjajahan ekonomi pada saat sekarang, semua yang di rencanakan yahudi yang tercantum dalam protokolat tersebut sudah terjadi dan dialami di negara Indonesia ini. Contohnya.

1. Hukum di Indonesia masih hukum buatan Belanda
2. Sistem pendidikan yang dipakai adalah sistem pendidikan sekuler, lebih banyak menggunakan pemikiran-pemikiran yahudi, sementara pendidikan agama sangat minim sekali jumlah jam belajarnya.
3. Sistem ekonomi yang dipakai adalah sistem ekonomi kapitalis yang mempraktekan riba.
4. Sistem politik yang dipakai adalah sistem demokrasi yang sangat jauh dari agama.
5. Adanya kebebasan hak azazi manusia yang menruntuhkan norma-norma agama.
6. Adanya hukum hak azazi anak yang akan membuat anak-anak berperilaku semaunya dan sekehendak hatinya.
7. Adanya hukum kekerasan dalam rumah tangga yang membuat kekacauan dalam rumah tangga.
8. Adanya kebebasan pers yang menyajikan berita kebohongan, pembongkaran aib, penyiaran film porno, sampai penyiaran aksi syirik (sulap) yang lagi marak di TV
9. seringnya demonstrasi aksi buruh dalam kenaikan upah, yang berakhir dengan kerusuhan.
10. seringnya terjadi pertikaian antar kampung akibat dari adu domba pihak lain.
11. karena semua dinilai dengan uang, maka kematian dan musibah yang menimpa pun akan membuat pihak keluarga bertambah susah, karena harus mengurus surat kematian, proses perceraian yang biayanya sangat mahal, kecelakaan lalu lintas dimana kendaraan yang disita harus ditebus dengan uang, mayat yang dibawa kerumah sakit pun harus ditebus agar bisa dibawa pulang untuk dimakamkan. Dan masih banyak yang lainnya.
12. pemerintahan yang seenaknya berfoya-foya dengan harta korupsinya, padahal dalam pemerintahan tersebut banyak orang-orang bodoh yang tidak punya moral dan nilai agama sedikitpun. Mereka melakukan korupsi secara berjamaah.
13. mata uang rupiah yang selalu terombang ambing nilainya yang membuat perekonomian selalu dalam keterpurukan.
14. perusahaan-perusaahan yang berhubungan dengan kekayaan alam (seperti minyak, emas, batubara, gas ) dimiliki oleh pihak asing.
15. orang-orang yang taat dalam beribadah ulama-ulama yang berdakwah di cap sebagai teroris.
16. makin maraknya tempat hiburan, tempat prostitusi, konser musik, pemilihan ratu-ratuan, bandar-bandar narkoba yang berteberan dengan bebas, minuman keras dijual bebas, majalah dan cd porno yang dipajang bebas di pinggir jalan

Apakah bangsa kita ini belum menyadari semua strategi yahudi yang telah mencengkeram seluruh aspek kehidupan negara kita. Kalau memang seperti itu sudah saat dan waktunya kita untuk berbalik agar kita bisa keluar dari perbudakan mereka..
Semoga apa yang penulis sampaikan dapat bermanfaat bagi kita semua, demi agama kita, untuk negara kita yang kaya SDA, untuk saudara-saudara kita yang belum menyadarinya supaya kita terlepas dari ikatan budak-budak bangsa yahudi tersebut.

Jika ada kesalahan dalam artikel ini baik yang tersurat maupun dalam makna yang tersirat dengan kerendahan hati kami menerima kritik dan saran yang diemailkan ke (awe_dani@ymail.com).



Penulis.
Ali wardani,se






Tidak ada komentar:

Posting Komentar